Pendidikan
kesehatan dapat dilakukan berdasarkan lima tingkat pencegahan (five levels of
prevention) dari Leavel dan Clark cit Herawani (2001), yaitu :
1) Promosi
kesehatan (Health Promotion)
Pada tingkat
ini pendidikan kesehatan diperlukan misalnya dalam kebersihan perorangan,
perbaikan sanitasi lingkungan, pemeriksaan kesehatan berkala, peningkatan gizi
dan kebiasaan hidup sehat.
2)
Perlindungan khusus (Specific Protection)
Pada tingkat
ini pendidikan kesehatan diperlukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.
Misalnya tentang pentingnya imunisasi sebagai cara perlindungan terhadap
penyakit pada anak maupun orang dewasa. Program imunisasi merupakan bentuk
pelayanan perlindungan khusus.
3) Diagnosa
dini dan pengobatan segera (Early Diagnosis and Prompt Treatment)
Pada tingkat
ini pendidikan kesehatan diperlukan karena rendahnya tingkat pengetahuan dan
kesadaran masyarakat akan kesehatan dan penyakit yang terjadi di masyarakat.
Keadaan ini menimbulkan kesulitan mendeteksi penyakit yang terjadi di
masyarakat, masyarakat tidak mau periksa dan diobati penyakitnya. Kegiatan pada
tingkat pencegahan ini meliputi pencarian kasus, penyembuhan dan pencegahan
berlanjutnya proses penyakit, pencegahan penyebaran penyakit menular, dan
pencegahan komplikasi.
4)
Pembatasan cacat (Disability Limititato)
Pada tingkat
ini pendidikan kesehatan diperlukan karena masyarakat sering didapat tidak mau
melanjutkan pengobatannya sampai tuntas aau tidak mau melakukan pemeriksaan dan
pengobatan penyakit secara tuntas atau tidak mau melakukan pemeriksaan dan
pengobatan penyakit secara tuntas. Hal ini terjadi karena kurangnya pengertian
dan kesadaran masyarakat akan kesehatan dan penyakitnya. Pada tingkat ini
kegiatan meliputi perawatan untuk menghentikan penyakit, pencegahan komplikasi
lebih lanjut, mengatasi kecacatan dan mencegah kematian.
5)
Rehabilitasi (Rehabilitation)
Pada
tingkat pendidikan kesehatan diperlukan karena setelah sembuh dari suatu
penyakit tertentu, seseorang mungkin menjadi cacat. Untuk memulihkan
kecacatannya itu diperlukan latihan-latihan. Untuk melakukan suatu latihan yang
baik dan benar sesuai program yang ditentukan, diperlukan adanya pengertian dan
kesadaran dari masyarakat yang bersangkutan. Disamping itu, ada rasa malu dan
takut tidak diterima untuk kembali ke masyarakat setelah sembuh dari suatu
penyakit atau mungkin masyarakat tidak mau menerima anggota masyarakat lainnya
yang baru sembuh dari suatu penyakit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar