Atau dapat disimpulkan bahwa Definisi Atau Pengertian Promosi Kesehatan (Promkes) sebagai berikut :
Promosi
kesehatan/pendidikan kesehatan merupakan cabang dari
ilmu kesehatan yang mempunyai dua sisi, yakni sisi ilmu dan sisi seni. Dilihat
dari sisi seni, yakni praktisi atau aplikasi pendidikan kesehatan adalah
merupakan penunjang bagi program-program kesehatan lain. Ini artinya bahwa
setiap program kesehatan yang telah ada misalnya pemberantasan penyakit
menular/tidak menular, program perbaikan gizi, perbaikan sanitasi lingkungan,
upaya kesehatan ibu dan anak, program pelayanan kesehatan dan lain sebagainya
sangat perlu ditunjang serta didukung oleh adanya promosi kesehatan.
Promosi
kesehatan bukanlah hanya proses penyadaran
masyarakat atau pemberian dan peningkatan pengetahuan masyarakat tentang
kesehatan semata, akan tetapi di dalamnya terdapat usaha untuk dapat mengfasilitasi
dalam rangka perubahan perilaku masyarakat.
Kesehatan yang optimal didefinisikan
sebagai keseimbangan kesehatan fisik, emosi, sosial, spiritual, dan
intelektual. Ini bukan sekedar pengubahan gaya hidup saja, namun berkaitan
dengan pengubahan lingkungan yang diharapkan dapat lebih mendukung dalam
membuat keputusan yang sehat. Dan diharapkan peran Agama lebih di utamakan
untuk menata sebuah lingkungan yang sehat.
Pengubahan gaya hidup dapat difasilitasi melalui penggabungan berikut:
- Menciptakan lingkungan yang mendukung
- Mengubah perilaku, dan
- Meningkatkan kesadaran.
Dalam Konferensi Internasional Promosi
Kesehatan (Promkes) I yang diadakan di Ottawa, Kanada,
menghasilkan sebuah kesepakatan yang dikenal sebagai Piagam Ottawa.
Dalam piagam ini tertera strategi dalam meningkatkan kontrol masyarakat
terhadap kesehatan diri mereka sendiri.
Berikut ini beberapa Point Strategi Promosi
Kesehatan (Promkes) Piagam Ottawa 1986
- Kebijakan Berwawasan Kesehatan
- Lingkungan yang Mendukung
- Reorientasi Pelayanan Kesehatan
- Keterampilan Individu
- Gerakan Masyarakat
Dan berikut sasaran dari Promosi Kesehatan
(Promkes) tersebut :
- Sasaran Primer : Sesuai misi pemberdayaan. Misal : kepala
keluarga, ibu hamil/menyusui, anak sekolah
- Sasaran Sekunder : Sesuai misi dukungan sosial.
Misal: Tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama
- Sasaran Tersier : Sesuai misi advokasi. Misal : Pembuat
kebijakan mulai dari pusat sampai ke daerah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar